Wednesday, April 19, 2017

SILING ASAH,SILING ASIH, SILING ASUH

Babasan Sunda yang Kacida dipiwanoh (paling di kenal) sama masyarakat sunda yaitu “ Silih Asah Silih Asih, Silih Asuh”.  Di Universitas Pasundan mah t’kenal dengan SILAS (system), malah m’jadi sebuah tema seminar  Internasional kerjasama dengan Universitas Cartein ti Perth di Australia. Saya si bukan mau bahas seminar’y, Cuma pengen bahas kalimat yang menguatkan negri Pasundan.,hehe
Dari kalimat Silih (saling), berarti adalah sebuah pekerjaan saling balas, arti’y ada dua pihak (subyek-obyek). Jadi tidak bisa hanya untuk saya, atau kamu, tapi untuk kita.
Silih Asah
Konsep dasar dari silih asah yaitu saling tambah pengetahuan, saling menajamkan ilmu, saling menambah pengalaman, meningkatkan kemahiran dan meningkatkan kualitas b’pikir sehingga bisa menghadapi tantangan atau masalah yang dihadapi. Selain itu saling meningkatkan kualitas ibadah sehingga kemuliaan Akhirat yang sama2 dituju.
Adapun unsure dari silih asah yaitu : Asah adl punya semangat dan kemauan, Asah adl Mampu mengendalikan diri, Asah adl Alat u/ m’capai tujuan, Asah adl Sabar, keterbukaan, pengaturan, kejujuran, B’kelanjutan, pengelolaan, kreatifitas, Inovatif, menilai, berani di uji, proaktif, berjuang, kualitas diri, dan komunikasi. Kerena ada kata saling b’arti ada action-reaction.
Silih Asih
Sacara harfiah SILIH ASIH yaitu rasa atau tingkah laku yg memperlihatkan silih pikanyaah, silih pikaasih, silih pikaheman (saling sayang-menyayangi), adapun unsure dari Silih Asih yaitu : Asih adl Kerja (lahir n batin), Asih adl aktif (lebih dulu), Asih adl ada’y dedikasi (tegesna junun (jujur) tur teguh hate (keteguhan hati)), ada’y kompromi, disiplin (kesetiaan dan kemampuan diri), berbagi tanggung jawab, sabar, b’korban, asih adl keindahan lahir batin, asih itu m’butuhkan Raga. Karena itu SILIH ASIH lebih condong kepada kualitas intrinsik (yg nampak dari batin pribadi) manusa.
Silih Asuh
Kata asuh mengandung arti membimbing, mendidik, silih raksa, silih riksa, saling menjaga dibarengi dengan rasa cinta dan kasih sayang. Bisa dia artikan juga saling menitipkan diri, saling tanggung, saling m’hormati yang akhir’y mewujudkan rasa tenang, penuh dengan tali silaturahmi yang tulus. silih asuh itu kalo bahasa sekarang mah yaitu harus posisional, proporsional dan profesional.
Adapun unsure dari silih asuh yaitu : Asuh adl Kesederajatan ( di hadapan Allah), Asuh adl Menghargai, Asuh adl K’ikhlasan ( u/ waktu, tenaga n pikiran), Asuh adl adil, jujur, Asuh adl Sinatria (berani mengakui kesalahan), Asuh itu regenerasi, penghormatan, pengakuan, kejernihan hati (seperti air yg m’beri kehidupan), tanggung jawab, dan terakhir punya rasa sauyunan ( kebersamaan). Silih Asuh hakikat’y tiada bukan adalah mewujudkan Hak Asasi Manusia mengikuti kodrat manusia itu sendiri.
(niaceria17.wordpress.com)

0 comments:

Post a Comment